Manusia dan Kekalutan Mental

Pengertian Kekalutan Mental

kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Oleh karena itu biasanya penderita kekalutan mental seharusnya lebih mendapatkan perhatian khusus dan dukungan moril bukan dengan menghindari atau memandang rendah penderita.

Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan

Berikut ini adalah gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental yaitu :
  • Jasmani :sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  • Kejiwaan : rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurang antusias), cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. Gangguan kejiwaan dapat dilihat pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani yaitu mulai bersikap diluar akal sehat.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu seperti mengancam dengan membunuh dirinya sendiri
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang mendandai bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental,antara lain sebagai berikut :
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaa hal-hal tersebut sering menyebabkan yang seseorang merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
  • Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga seseorang tidak dapat menyesuaikan diri lagi misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
  • Cara persiapan diri untuk berinteraksi yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial sehingga terkesan over acting.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang dapat mendorong seseorang ke arah sebagai berikut :
  • Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami ditanggapi secara baik sebagai usaha agar tetap beratahan dalam hidup, misalnya melakukan ibadah untuk meminta petunjuk dari masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang tersebut.
  • Negatif : trauma yang dialami tidak dapat diatasi dengan baik sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
  1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.
  2. Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raungan memecah barang-barang.
  3. Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
  4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
  5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
  6. Narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
  7. Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang tidak waras.

Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah Ujian kehidupan manusia yang bersifat kodrati(berasal dari tuhan). Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal mungkin atau tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia lebih kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi takdir dari manusia itu sendiri, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut karena penderitaan adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Esa.Kitadapat mencoba menghilangkan penderitaan kita dengan cara berjuang yaitu dengan terus berusaha merubahnya.Memang penderitaan merupakan ketentuan dari tuhan yang maha esa tetapi kita dapat mencoba merubahnya apabila kita terus berusaha dan juga berdoa untuk merubahnya.Contohnya adalah saat seseorang yang harus reala mengalami kebutaan dia dapat berusaha untuk dapat melakukan aktivitasnya walaupun dia buta dengan cara berlatih dan tidak lupa untuk berdoa.

Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Penderitaan pastilah semua orang pernah merasakannya .Namun semakin maju suatu zaman maka kemungkinan penderitaannya juga akan semakin besar.Kemajuan teknologi juga merupakan salah satu factor penyebabnya yaitu seperti Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.Contoh sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Contohnya tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi, tsunami dan sebagainya bisa membuat manusia menderita karena bencana tersebut.

Berita mengenai penderitaan manusia ramai mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media informasi lainnya.Berita-berita tersebut ditayangkan dengan tujuan agar semua orang mendapatkan informasi tentang dunia luar dan dapat ikut bersimpati. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu yaitu seperti memberikan bantuan.Bantuan yang dating bisa secara perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah organisasi tertentu.

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera manusia dapat menentukan sikap yaitu untuk bersimpati atau tidak.Selain itu komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya juga tidak kalah pentingnya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.


Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan:

  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia.
  • Penderitaan yang timbul karena siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh / dampak yang dapat ditimbulkan dari penderitaan dapat berupa dampak positif ataupun dampak negative. Sikap ini sangatlah berpengaruh dari kepribadian orang yang mengalami penderitaan, jika orang ini mempunyai kepribadian yang sabar maka dampak yang ditimbulkan akan membuat orang ini semakin tabah, ulet, dan lain lain. Begitupula sebaliknya.

Pengaruh Jika Seseorang Mengalami Penderitaan

Seseorang yang mengalami penderitaan mungkin akan berpengaruh positif dan negatif pada dirinya tergantung bagaimana seseorang tersebut menanggapinya.Jika seseorang tersebut dapat menanggapinya dengan positif maka pengaruhnya juga akan positif contohnya adalah ketika kita mendapat penderitaan kita menganggap itu adalah sebuah ujian dari tuhan untuk melatih kesabaran maka hasilnya juga kita akan menjadi orang yang lebih kuat mentalnya dan lebih sabar. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, dan putus asa yang berujung terganggunya kejiwaan seseorang lalu kemudian muncullah pikiran-pikiran negatif seperti ingin bunuh diri. Dapat juga berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut.


referensi:
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/14/kekalutan-mental/
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/14/penderitaan-media-masa-dan-seniman/
http://0alt.blogspot.com/2015/11/pengertian-penderitaan-dan-sebab-sebab.html
https://rizkafarhati.wordpress.com/2013/01/25/ringkasan-materi-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/14/penderitaan-penyebab-dan-pengaruhnya/

Comments

Popular posts from this blog

Tugas Pendahuluan (L1) Fisika Dasar

Mengapa Kapasitor dan Induktor jika diberi tegangan DC menjadi open dan short sirkuit?

Cara mengatasi sinyal hilang setelah update atau Flashing ROM xiaomi redmi 2 prime