Belajar Pemprograman Dasar XBee

XBee sebagai piranti untuk berkomunikasi secara nirkabel dan berbagai aplikasi dasar yang memanfaatkan peranti ini. XBee tergolong keluarga modul-modul berfrekuensi radio yang mendukung komunikasi tanpa kabel dan diproduksi oleh perusahaan Digi International.
Setiap Modul XBee dapat digunakan untuk mengirim dan sekaligus menerima data. Microkontroler digunakan untuk mengendalikan komunikasi antara dua modul XBee.
Jangkauan Pengiriman data modul XBee bervariasi mulai dari 30 meter sampai dengan beberapa kilometer. sebagai contoh, XBee 1mW Wire Antenna mampu melewatkan data hingga 100 meter, sedangkan XBee Pro 60mW Wire Antenna mampu menangani hingga 1,6 kilometer.
Wiring XBee Arduino
Jenis XBee yang tergolong dalam Series 1 (contohnya adalah XBee 1mW) menggunakan protokol jaringan IEEE 802.15.4 Untuk jenis lain, terdapat modul yang menggunakan protokol ZigBee maupun DigiMesh.
Pada Percobaan kali ini modul yang akan kita gunakan adalah modul XBee 60mW yang tergolong dalam Series 1. Bentuknya seperti pada gambar Wiring XBee Arduino untuk mempermudah dalam menghubungkan modul ini dengan Arduino maka dipergunakan XBee Shield, anda dapat membelinya di toko online atau toko komponen terdekat.

Percobaan Pertama dengan Modul XBee

Cara paling mudah untuk memahami cara kerja piranti XBee berkomunikasi adalah dengan mempraktikannya. Pertama-tama, susunlah XBee, XBee Shield, dan Board Arduino. Anda memerlukan Sepasang XBee dan dua komputer.
Setelah itu, hubungkan board Arduino pertama ke komputer pertama dan board Arduino kedua ke komputer kedua. Komputer pertama digunakan untuk memprogram XBee sebagai pengirim dan Komputer kedua digunakan untuk memprogram XBee sebagai penerima.
Sketch yang digunakan pada pengirim adalah sebagai berikut:
//Sketch : xbeetx.ino
//-------------------
// Pengujian XBee
// Bagian Pengirim
//-------------------

void setup(){
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
static  int pencacah = 1;

Serial.println(pencacah);
pencacah++;
delay(1000);
}
Sketch ini akan mengirim bilangan bulat yang setiap saat dinaikkan sebesar satu. Penggunaan static pada variabel pencacah memungkinkan variabel ini dideklarasikan sebagai variabel lokal, tetapi nilainya dapat dipertahankan sehingga pada eksekusi loop() berikutnya, nilai dapat dinaikkan sebesar 1 melalui pencacah++;
Pemberian nilai awal pada
static int pencacah = 1;
hanya akan membuat pencacah bernilai awal sebesar 1.
Untuk mengunggah sketch ini, posisikan saklar pada XBee Shield ke USB dan setelah sketch terunggah, posisikan saklar kembali ke XBee.
Berikutnya adalah sketch yang digunakan pada penerima sebagai berikut:
// Sketch xbeerx.ino
// --------------------
// Pengujian XBee
// Bagian Penerima
// --------------------

void loop(){
if(Serial.available()){
  String teks = Serial.readString();
  Serial.print(teks);
  }
}
Sketch ini akan merima bilangan bulat yang diterimanya dan menampilkan ke Serial Monitor. Mula-mula, data yang diterima diperiksa melalui:
if (Serial.available())
Secara harfiah, maknanya adalah “kalau data tersedia di port serial”. kalau data tersedia, teks yang tersedia dibaca melalui:
String teks = Serial.redString();
Dengan demikian, teks yang dideklarasikan sebagai variabel bertipe string akan berisi string yang terdapat di port serial. isi variabel ini selanjutnya dikirim ke port serial melalui:
Serial.print(teks);
String yang diterima ini dapat dilihat di Serial Monitor.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tugas Pendahuluan (L1) Fisika Dasar

Mengapa Kapasitor dan Induktor jika diberi tegangan DC menjadi open dan short sirkuit?

Membuat Alarm Kebakaran menggunakan Sensor Api dan Sensor Asap dengan Arduino